teruntuk kamu yang sudah berkali-kali terluka karena saya,
berhentilah membiarkan dirimu terluka karena saya.
sungguh saya tak pernah sekalipun berniat melukaimu.
tak tahukah kamu bahwa saya pun terluka saat saya melukaimu.
baiklah. harus saya akui saya benar-benar layaknya wanita yang lebih banyak menggunakan perasaan ketimbang logika.
meskipun saya tahu dan paham jika apa yang saya lakukan saat ini akan melukaimu.
tapi entah mengapa saya pun tak sanggup membuatmu kecewa.
bolehkah saya bertanya?
apakah benar-benar sakit?
apakah benar-benar sesakit itu?
maafkan saya jika saya telah dan masih juga membuatmu terluka.
tertanda, sahabatmu yang akan tetap menganggapmu sebagai sahabat dan tidak lebih dari itu untuk waktu dekat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar